Opini  

BARCODING POHON DI SMA NEGERI 4 SEMARANG

SUARAJAVAINDO.COM. SEMARANG

Dalam rangka persiapan menuju SAN ( Sekolah Adiwiyata Nasional ) SMA Negeri 4 terus berbenah. Hal ini tentunya sangat membaggakan karena banyak meraih berbagai penghargaan maupun prestasi baik ditingkat daerah provinsi maupun nasional.

Usai lolos sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat, Kota maupun Provinsi, kini dalam waktu dekat melangkah menuju dambaan serta cita cita Warga swkolah SMA Negeei 4 Semarang yaitu Sekolah Adiwiyata Nasional. Tentu saja barbagai persiapkan telah dilakukan salahsatunya berkaitan dengan flora ( tumbuh tumbuhan) yang meliputi berbagai jenis tanaman ataupun pohon yang ada di sekolah tersebut.

SMA Negeri 4 Semarang memiliki luas wilayah sekitar 20.700 m2 yang separuhnya merupakan lahan hijau yang banyak ditumbuhi berbagai jenis tanaman. Di lahan hijau SMAN 4 Semarang telah ditanami lebih dari 700 pohon dengan jenis tanaman buah, tanaman peneduh, tanaman keras.

Sedangkan untuk jenis tanaman hias berjumlah ribuan. Selain itu juga ada tanaman toga dan ubi-ubian. Dengan luasnya lahan hijau di lingkungan SMAN 4 Semarang diharapkan selain dapat memberikan kenyamanan bagi warga sekolah juga dapat dijadikan sebagai pusat pembelajaran bagi peserta didik dan tempat pemeliharaan berbagai macam tanaman.

Oleh karena itu lahan hijau di SMAN 4 Semarang diharapkan dapat menyediakan informasi memadai mengenai tanaman yang ada bagi para peserta didik atau warga sekolah.

Sebelumnya, untuk menyediakan kebutuhan informasi identitas tanaman, pengelola telah menyediakan papan nama yang terbuat dari bahan jenis plastic yang biasa untuk membuat MMT yang ditempel pada papan kayu atau triplek dengan ukuran sekitar 40 x 50 cm.

Kemudian papan nama tersebut diletakkan disetiap sisi atau depan tanaman. Dengan ukuran yang cukup besar seperti itu, selain dapat mengurangi keindahan tanaman juga dapat menimbulkan limbah plastic yang lebih banyak.

Mengingat bahwa SMAN 4 Semarang sekarang menjadi sekolah adiwiyata yang memiliki slogan terkait dengan lingkungan hidup yaitu “SMAPA GEMERLAP” yang bermakna “Gerakan mengurangi limbah plastic di lingkungan SMAN 4 Semarang”. Di samping itu, cara demikian juga dirasa masih belum mempresentasikan pelayanan informasi yang cukup baik bagi pengunjung.

Untuk mengatasi kekurangan itu, pengelola lahan hijau di SMAN 4 Semarang telah mengganti papan penamaan yang lama dengan inovasi baru yaitu dengan cara menerapkan suatu teknologi yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan informasi tentang identitas pohon bagi para pengunjung. Tujuannya agar para pengunjung dapat lebih mudah mengetahui informasi mengenai suatu tanaman.

Salah satu alternative teknologi tersebut adalah QR Code atau dengan istilah lain adalah Barcode 2D. QR Code ini adalah kode gambar 2-dimensi yang dapat menyimpan sejumlah informasi. QR Code ini dapat menyimpan berbagai informasi suatu tanaman yang lebih ringkas dan sederhana serta dapat dibaca dengan mudah oleh pengunjung menggunakan handphone berkamera.

Dengan menggunakan system barcode seperti ini, media yang digunakannya jauh lebih kecil hanya seukuran CD (Campact Disc). Selain itu sebagian besar bahan-bahan yang digunakan adalah memanfaatkan limbah yang sudah tidak terpakai seperti kayu bekas bengunan sebagai tiang penyangga, dan CD bekas.

Pentingnya pemanfaatan teknologi digital seperti ini sebagai wujud literasi digital yang merupakan ajang untuk menambah wawasan bagi para pembelajar atau pengunjung. Aplikasi barcode ini sangat mudah di dapatkan melalui browser seperti google atau lainnya, dengan satu kali klik di aplikasi barcode dapat langsung muncul informasi tentang nama latin, nama-nama daerah yang banyak ditumbuhi, dan fungsi atau manfaat dari tanaman tersebut.

Program ini telah dibuktikan dan diujicoba langsung oleh Kepala kelurahan, ketua RT dan RW, Ketua Komite Sekolah, perwakilan alumni, wakil dari para orang tua siswa, serta warga sekolah yang sedang wfo yang turut menghadiri secara langsung pada program penamaan pohon dengan sistem barcode yang teknisnya dilaksanakan dengan mengacu pada prokes Covid-19.

Seremonial program penamaan tanaman dengan system barcode ini dilaksanakan pada hari Kamis, Tanggal 18 Maret 2021 di taman adiwiyata SMAN 4 Semarang.

Program ini diharapkan sebagai jembatan pengetahuan khsusnya bagi warga SMAN 4 Semarang atau pengunjung lain pada umumnya. Saat ini, dengan adanya barcode seperti ini sebagai penyimpan sejumlah informasi suatu pohon akan menambah ketertarikan dan edukasi bagi warga sekolah atau pengunjung lainnya.

Kemudian program ini tidak sebatas pada penamaan pohon jenis buah, peneduh dan keras saja. Namun kedepannya akan dilanjutkan pada tanaman-tanaman lainnya seperti tanaman toga dan tanaman hias.

Untuk itu semua pihak diharapkan dapat ikut berpartisipasi dalam menanam, menjaga dan merawat tanaman di lingkungan SMAN 4 Semarang supaya lingkungan SMAN 4 Semarang semakin indah, hijau berseri, sehat, dan tentunya lebih edukatif.

**Taufiq/Dion

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *