Berlico Farma Kembali Harumkan Nama Rembang Dalam Kejuaraan Silat Tugu Muda Cup

Suarajavaindo.com. REMBANG, Berlico Farma siswa SMP N 1 Sulang berhasil merebut medali emas dalam dalam kejuaraan pencak silat remaja Kontingen Bolang Fihhter kelas 1 54 – 57 kg putra untuk tingkat pra remaja.

Kejuaraan Pencak Silat Tugumuda Championsip V diikuti oleh berbagai perguruan pencak silat di Jawa Tengah yang di gelar dari tanggal 6 s/d 8 September 2024 bertempat di Gedung Serbaguna Wujil Semarang.

Dihadapan awak media Berlico Farma (biasa dipanggil Ciko) siswa kelas 9 SMP N 1 Sulang yang didampingi 3 orang sesama pesilat merasa sangat berterima kasih kepada kedua Orang tuanya,pelatih dan juga teman-temannya yang telah memberikan dukungan kepada dirinya.

Ciko sapaan akrabnya berhasil menjadi juara 1 ya Alhamdullilah mas, ini berkat kerja keras dan latihan rutin yang saya jalani. Torehan ini bisa memicu diri saya sendiri dan teman teman sekolah kami untuk bisa membawa nama harum Kota Rembang tercinta dan juga nama sekolah saya SMP N 1 Sulang ”ujar Ciko yang ingin mengejar cita citanya menjadi penegak aparat hukum seperti kakaknya.

Ketika dihubungi lewat Whaasaap , Tua Ciko Ismartoyo (biasa dipanggil Moyo) yang juga seorang karyawan Perhutani Mantingan Rembang mengatakan kami sangat bersyukur bahwa anak kami bisa menjadi yang terbaik dan memperoleh juara 1.

Lebih lanjut ia mengatakan,” bahwa di era digitalizazi ini kami memberikan penekanan dan bekal kepada anak saya bahwa di dunia milenial dan Gen Z kamu harus punya skiil untuk bisa bersaing dalam dunia kerja. Prestasi apa saja baik prestasi olah raga maupun akademik ,Ciko ini juga menjadi penjaga gawang team Assybar Rembang.”tutur Moyo

Kami berharap prestasi Ciko yang membanggakan ini dapat menggugah atlet-atlet lain untuk bisa unjuk gigi dalam kejuaraan mendatang. Pemerintah seyogyanya dapat memberikan apresiasi kepada atlit-atlit Rembang yang berprestasi.

Karena mereka adalah bibit bibit atlit yang potensial untuk dibina di masa mendatang. Jangan sampai atlit atlit Rembang pindah ke kota lain karena di daerahnya sendiri tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat,”Pungkasnya. (Sigit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *