Utama  

BKPH Pojok KPH Purwodadi Gelar Sosialisasi Bahan Berbahaya & Beracun Untuk Tanaman & Bagi Manusia

Suarajavaindo.com

GROBOGAN – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran lingkungan dan keselamatan kerja di lapangan, Perum Perhutani melalui BKPH Pojok, KPH Purwodadi melaksanakan sosialisasi penggunaan bahan beracun dan berbahaya (B3) kepada masyarakat hutan di wilayah kerja RPH Tlogomanik,pada hari Kamis tanggal (09/10/2025).

Kegiatan yang diikuti oleh LMDH Godan Wana Lestari, Kelompok Tani Hutan (KTH), serta para pesanggem pengelola lahan hutan di petak 34f RPH Tlogomanik, ini bertujuan memberikan pemahaman tentang penggunaan bahan kimia secara aman agar tidak berdampak negatif terhadap ekosistem hutan.

Dalam arahannya, Administratur Perhutani KPH Purwodadi melalui Asper / Kepala BKPH Pojok, Bambang Riyantono, menyampaikan bahwa ,” kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab Perhutani dalam memastikan setiap kegiatan kehutanan memperhatikan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan.

“Kami ingin seluruh masyarakat hutan memahami bahwa penggunaan bahan kimia di lapangan tidak boleh dilakukan sembarangan. Kesalahan kecil bisa berdampak besar terhadap tanah, air, dan kesehatan manusia. Karena itu, pengetahuan tentang B3 menjadi hal yang wajib diketahui bersama,” tegasnya.

Ia menambahkan, Perhutani terus berupaya menanamkan prinsip green operation dalam setiap kegiatan, di mana produktivitas dan keberlanjutan harus berjalan seimbang.

“Hutan bukan hanya sumber ekonomi dan sosial, tapi juga sumber kehidupan. Menjaganya berarti menjaga masa depan kita bersama,” Ungkanya.

Sementara itu Ketua LMDH Godan Wana Lestari Sutadi menyampaikan, apresiasinya atas pendampingan yang diberikan Perhutani.

“Kami merasa mendapat pengetahuan baru yang sangat penting. Petani hutan sering kali hanya mengikuti kebiasaan, tanpa memahami risikonya. Dengan sosialisasi ini, kami lebih paham cara menyimpan, mencampur, dan membuang bahan kimia secara benar,” ujarnya.

Begitu juga salah satu peserta kegiatan Sutarmini turut menyampaikan kesan positifnya.

“Dulu kami pikir yang penting hasilnya bagus, hama mati. Tapi sekarang kami sadar, cara penggunaan juga harus benar supaya lingkungan tidak rusak. Ini membuka wawasan kami,” katanya.

Melalui kegiatan sosialisasi ini,Perum Perhutani KPH Purwodadi menegaskan komitmennya untuk terus mengedukasi masyarakat hutan mengenai pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.

Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari program peningkatan kapasitas masyarakat desa hutan agar mampu berperan aktif dalam menjaga keseimbangan antara produktivitas hutan dan kelestarian lingkungan.

Perum Perhutani berkomitmen menjadikan setiap kegiatan lapangan sebagai bagian dari upaya membangun budaya kerja yang selamat, bersih, dan berwawasan lingkungan demi tercapainya hutan lestari untuk generasi mendatang.

 

 (BANU ABILOWO)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *