Daerah  

Bupati Rembang Tolak Wacana Impor Garam

SUARA JAVAINDO.COM, REMBANG- Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz menolak wacana impor tiga juta ton garam yang dilakukan oleh pemerintah pusat, Selasa (23/3/2021).

Bupati Rembang, H. Abdul Hafidz usai membuka Musyawarah Cabang Gerakan Pramuka kepada awak media mengatakan saat ini stok garam rakyat di gudang garam Rembang masih menumpuk. Hal itu dikarenakan dalam dua tahun ini tidak ada penyerapan garam oleh perusahaan pengimpor di wilayah Rembang. Padahal panen garam tahun 2021 cukup banyak yarn tersimpan di gudang-gudang para petani garam. Terang Abdul Hafizd.

“Saat ini harga garam rakyat di Kabupaten Rembang mulai merangkak naik. Sebab saat ini tidak ada produksi oleh petani tambak saat musim hujan seperti sekarang ini, sehingga stok garam di gudang mulai dikeluarkan,” ucapnya.

“lanjut Hafidz, kalau kita lonnggarkan impor kan kasian para petani garam Kabupaten Rembang. mereka bisa merigi karena garam impoer akan menguasai pasaran. hali ini akan merugikan petani garam dan pemerintah kabupaten Rembang menolak garam Import masuk diwilayahnya. Rembang dikenal dengan kota garam kenapa saat produksi garam melimpah kita harus impor? Harusnya kita berdayakan para petani garam ini kita bina untuk bisa menjadi lumbung garam Nasional, bukan malah mengimpor “Terang Hafizd.

“lanjut Hafidz terkait rencana Pemerintah Pusat mau impor garam bukan untuk masyarakat, melainkan untuk kalangan industri, seharusnya pemerintah bisa memberikan solusi atau memberikan wadah bagi petani garam tradisional. untuk dapat meningkatkan kualitas garam dan kualitas produknya. sehingga kita tak perlu impor.

Saat ini produk garam rakyat harganya cukup baik. Untuk produk garam petani lokal harusnya ditampung dan disalurkan untuk kebutuhan industri. Petani kita harus diutungkan dengan harga pasaran garam yang lagi naik daun dan ditingkatkan produksinya.

“Sehingga dengan adanya peningkatan kualitas dan produksi garam tersebut, nantinya garam rakyat di Kabupaten Rembang mampu bersaing dengan negara lain,” terangnya.

Hafidz berharap dengan slogan Kabupaten Rembang sebagai kota garam, semoga kedepan Pemerintah bisa terus meningkatkan kualitas garam rakyat khususnya di Kabupaten Rembang.

Penulis Sigit

Editor Solikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *