SUARAJAVAINDO.COM, REMBANG-Terkait adanya berbagai laporan dan pengaduan baik dari masyarakat dan pelaku usaha terutama pengusaha batubara, briket dan suplai material galian c pada proses pembangunan dan pengadaan di Dermaga Pelabuhan Sluke Rembang yang sedang menjadi bahan pembicaraan publik mendorong media Sabdo Palon melakukan klarifikasi dibantu oleh Satuan Tugas Saber Pungli-GNPK Provinsi Jawa Tengah untuk terjun langsung ke lapangan menganalisa, melakukan klarifikasi, mencari sumber keterangan dan informasi terkait adanya permasalahan yang erat kaitannya dengan adanya Pungutan Liar (Pungli) yang dilakukan oleh Oknum dan Pihak dari institusi yang dengan sengaja melakukan pemerasan dan proses perijinan baik bersandar kapal/tongkang sampai dengan suplai bahan baku material penunjang progress pekerjaan yang ada pada proyek pembangunan dermaga tersebut.
pada kesempatan itu dipimpin oleh Andy Maulana sebagai Koordinator Satuan Tugas dari provinsi Jawa Tengah yang didampingi oleh Bagus Pimpinan Media Sabdo Palon langsung turun ke lapangan memeriksa semua terkait kondisi yang ada sesuai kronologi dan segala sumber informasi mendetail dengan adanya permasalahan yang diadukan pihak masyarakat dan para pengusaha baik agen kapal, pengusaha batu bara dan para sub kontraktor yang ikut andil dalam mengerjakan proyek dermaga pelabuhan tersebut.
“Dalam hal ini kami beserta jajaran kami melakukan klarifikasi dan melakukan investigasi sampai turun ke lapangan guna mencari akurasi dan sumber informasi secara detail atas adanya aduan bahwa banyak sekali terjadi Pungli yang diduga dilakukan beberapa pihak sampai nilai mencapai anatara 10 juta sampai dengan 25 juta yang ditarik dan diminta oleh beberapa oknum dengan dalih untuk proses penandatanganan legalisasi untuk retribusi”, jelas Andy.
Senada dengan itu pula, Bagus sebagai pimpinan media Sabdo Palon juga menambahkan bahwa terkait adanya Pungli yang membuat resah bagi para pengusaha pasti terindikasi ada dugaan Pungli yang dilakukan oleh oknum-oknum dari institusi pemerintah daerah yang terkait dengan perijinan dan legalisasi harus diusut tuntas team Saber PUNGLI-GNPK.
Secara bertahap, permasalahan tersebut akan dilakukan kelanjutan proses pemeriksaan dan audit secara menyeluruh serta akan melaksanakan audiensi dengan Bupati Rembang dan pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rembang khususnya.
(AM)