SEMARANG SUARAJAVAINDO – Dalam rangka memperingati ulang tahun ke-78 Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, serta mendukung visi kemandirian pangan, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menggelar Kontes Budidaya Bahan Pangan Pengganti Beras. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mempromosikan keberagaman bahan pangan lokal sebagai alternatif beras.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Agustina Wilujeng Pramestuti, menyampaikan bahwa ketahanan pangan harus mencakup keberagaman bahan pangan yang bisa dibudidayakan di berbagai daerah. “Banyak bahan pangan lokal seperti jagung, ubi, sorgum, talas, hingga sukun yang memiliki potensi besar jika dikelola dengan baik,” ujarnya saat konferensi pers di Panti Marhen, Semarang, Kamis (23/1/2025).
Kontes ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari kelompok tani hingga komunitas pengelola hasil bumi. Peserta diminta membuat video dokumentasi yang menggambarkan proses penanaman, pengolahan, dan pemanfaatan bahan pangan lokal. Hingga pendaftaran ditutup, hampir 500 video telah diterima dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.
“Ini adalah wujud gotong royong. Kami ingin masyarakat lebih mengenal bahan pangan lokal yang kaya nutrisi dan dapat mengurangi ketergantungan pada beras,” tambah Agustina, yang juga Wali Kota Semarang terpilih.
Melalui kontes ini, DPD PDI Perjuangan berharap pemerintah daerah dan sektor swasta lebih serius dalam mengembangkan potensi pertanian lokal. “Bahan seperti sorgum dan sukun bisa menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat lokal sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional,” jelas Agustina.
Selain itu, partai juga menyiapkan program pelatihan dan pendampingan teknis bagi kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas bahan pangan lokal. Agustina menyoroti nilai ekonomi bahan pangan seperti singkong yang dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi, termasuk tepung, keripik, dan gaplek.
Kegiatan ini juga menjadi persembahan bagi Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. “Kami ingin menunjukkan bahwa seluruh kader mendukung penuh visi Ibu Megawati tentang kemandirian pangan. Ini langkah konkret kami untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” tegas Agustina.
Acara puncak dari kontes ini akan digelar awal Februari 2025, dengan pengumuman pemenang dan peluncuran program lanjutan untuk pengembangan pangan lokal.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat isu ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa keberagaman bahan pangan lokal dapat menjadi solusi dalam menghadapi tantangan global di sektor ekonomi dan pangan.