REMBANG, SUARAJAVAINDO – Kepala SMP Negeri 2 Rembang, Wiyono, M.Pd., berhasil mempercantik lingkungan sekolah dengan membangun taman di sekitar lapangan tenis dan gedung serbaguna. Proyek ini dibiayai dari hasil penjualan pohon mahoni dan jati yang sebelumnya berada di lingkungan sekolah.
Saat ditemui di area lapangan tenis, Wiyono menjelaskan bahwa pohon-pohon yang ditebang merupakan pohon besar di sebelah utara lapangan basket dan sepanjang pagar sekolah yang berpotensi membahayakan saat hujan deras disertai angin kencang. “Hasil dari penjualan pohon tersebut mencapai Rp 8,5 juta, dan kami gunakan sepenuhnya untuk memperindah lingkungan sekolah dengan membuat taman yang asri,” ungkapnya.
Wiyono menambahkan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) hanya dapat digunakan untuk pembelajaran dan peralatan pendidikan. Oleh karena itu, pihak sekolah bersama komite berinisiatif mencari sumber dana alternatif.
“Kami sepakat menebang pohon-pohon yang membahayakan siswa dan masyarakat sekitar sekolah. Apalagi awal tahun 2025 ini, Rembang kerap dilanda hujan ekstrem disertai angin kencang, sehingga tindakan ini menjadi langkah pencegahan untuk mengurangi risiko pohon tumbang,” jelas Wiyono.
Dana dari hasil penjualan pohon digunakan untuk mempercantik area sekitar lapangan tenis, basket, dan gedung serbaguna dengan taman baru. Taman ini menjadi tempat tanaman hias yang tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga menciptakan suasana lebih nyaman dan aman bagi siswa dan guru.
Wiyono berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk menciptakan lingkungan yang lebih asri dan aman dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. “Langkah ini tidak hanya memperindah sekolah, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi semua warga sekolah,” pungkasnya.
Dengan tindakan inovatif ini, SMPN 2 Rembang menunjukkan komitmen untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang mendukung kenyamanan dan keselamatan siswa. (Sigit)