HIJAU SEKOLAHKU DAMAI HATIKU

SUARAJAVAINDO.COM. SEMARANG.

SMA Negeri 4 Semarang
Selangkah Menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional.
Sepenggal Bait dari Mars SMA Negeri 4 Semarang menginspirasi untuk mewujudkan sebuah mimpi “ADIWIYATA IMPIAN SEKOLAHKU”
LINGKUNGAN YANG INDAH BERSERI, TEMPAT YANG NYAMAN DAMAI DI HATI, SMA 4 JIWA RAGAKU, ADIWIYATA LANGKAHKU, SMA KU 4 SEMARANG PANTANG MENYERAH TERUS BERJUANG, MANTAPKAN DIRI RAIH PRESTASI …..

Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata, Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan, dan Program Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.

Adiwiyata merupakan program Pendidikan Lingkungan Hidup yang menunjang pada pencapaian standar kelulusan di sekolah, dengan menanamkan nilai-nilai karakter yang dibiasakan dan dikembangkan pada program sekolah melalui tiga prinsip, yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Prinsip Edukatif mengandung pengertian bahwa dengan pendidikan lingkungan yang dilakukan di sekolah melalui berbagai macam program pembiasaan seperti bagaimana cara membiasakan membuang dan memilah sampah sesuai dengan jenisnya,mendaur ulang sampah,menjaga dan merawat tanaman, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan mengurangi penggunaan plastik , pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup kepada semua warga sekolah sehingga dapat merubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi insan-insan relegius yang peduli terhadap lingkungannya, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.

Prinsip Partisipatif mengandung pengertian bahwa dalam pelaksanaan Program Adiwiyata ini harus dilakukan secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah, sampai pada masyarakat, melalui perencanaan, pelaksanaan, evaluasi yang melibatkan masyarakat.

Begitu juga di sekolah, perencanaan dan pelaksanaan Adiwiyata ini tidak hanya dilakukan oleh warga sekolah saja, tetapi juga melibatkan orang tua siswa ( komite sekolah ) dan masyarakat sekitar untuk kerjasama menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.

Prinsip Berkelanjutan mengandung pengertian bahwa Program Adiwiyata ini terencana secara matang , dilaksanakan terus menerus, dan berkelanjutan, sehingga dengan Program Adiwiyata ini dapat menimbulkan kesadaran baru kepada semua pihak tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan.

Program Adiwiyata bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran bagi warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat turut bertanggung jawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup, maka sangat tepat dengan menerapkan konsep 5 R dalam lingkungan.

Recycle

Recyle atau mendaur ulang sampah adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada prinsipnya, kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut Contohnya adalah memanfaatkan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

Reuse

Reuse atai menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh , kantong plastik atau kertas yang umumya didapat dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan contoh lain menggunakan baterei isi ulang.
    
Reduce

Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah terutama yang berbahan dasar plastic sterefoam serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya.

Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.

Replace

Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.

Replant

Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangansekolah. Dengan menanam beberapa pohon atau bunga, lingkungan akan menjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.

Banyak hal yang bisa dilakukan sekolah dalam rangka menanamkan pendidikan cinta dan peduli terhadap lingkungan, antara lain melalui program yang sangat sederhana tetapi bisa mengena seperti penjadwalan piket kelas yang merupakan kegiatan rutinitas konvensional, program kegiatan jumat bersih, yaitu program kebersihan lingkungan sekitar sekolah, baik dengan menanam, memelihara, membersihakan, dan mengolah limbah, yang dilakukan oleh para siswa secara bergiliran sesuai dengan jadwal kelas.

Dan dapat juga dilakukan dengan kegiatan ekstrakurikuler seperti Kelompok Green and Clean, yang memiliki program satu minggu sekali melakukan kegiatan penanaman, pemeliharaan, dan pengelolaan lingkungan baik di lingkungan taman sekolah, taman toga, kolam ikan , hutan sekolah, dan juga green house, serta pengelolaan sampah, baik untuk pembuatan kompos, maupun menjadi benda karya seni dari hasil daur ulang.

Program Adiwiyata yang lainya adalah penghematan sumber daya energi air dan listrik dengan melalui sosialisasi baik melaui tulisan maupun pelatihan tentang pentingnya penghematan listrik bagi kehidupan.

Untuk mewujudkan progam tersebut dibutuhkan daya dukung berupa dana dan pemenuhan sarana dan prasarana, yang bisa diperoleh dari pemerintah maupun peran serta masyarakat (Komite Sekolah) guna merealisasikan program tersebut.

Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari Program Adiwiyata ini, antara lain dapat mengubah pola perilaku masyarakat menjadi lebih peduli terhadap lingkungan, meningkatkan kesadaran baru pentingnya efisiensi sumberdaya listrik dan air yang akhirnya bisa mengurangi beban finansial sekolah sehingga Progran Adiwiyata bisa menciptakan situasi dan kondisi pembelajaran menjadi lebih aman,nyaman dengan lingkungan yang sehat, bersih, tertib, dan asri, serta menghindari dampak negatif.

Begitu juga dengan SMA Negeri 4 Semarang yang beralamat di Jl. Karangrejo Raya No. 12 A Banyumanik Semarang dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah Ibu Dra. Wiji Eny Ngudi Rahayu, M.Pd dengan ide-ide cemerlangnya yang penuh inspiratif dan dukungan dari semua civitas akademika sehingga tahapan-tahapan menuju Sekolah Adiwiyata bisa diikuti yang tinggal selangkah lagi menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional, dengan harapan semoga kegiatan Adiwiyata tingkat Nasional ini bisa mewujudkan insan-insan relegius yang lebih peduli terhadap lingkungan, insan-insan yang berkarakter, sehingga tercipta pola hidup yang lebih bermakna dan bermartabat, yang menjadi cita-cita bangsa Indonesia yaitu BALDATUN TAYYIBATUN WA RABBUN GHAFUR, NEGARA YANG ADIL DALAM KEMAKMURAN DAN MAKMUR DALAM KEADILAN DIBAWAH LINDUNGAN ALLAH SWT, DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA YANG TERCINTA.

Salam Inspiratif,
Bumi berseri, Dambaan setiap insan yang Berbudi

     Aunur Rofiq, S. Ag

GPAI SMA Negeri 4 Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *