Hj. May Rinnes Sutan Rambing Gelar Pengajian Selapanan dan Walimatusyafar

Oplus_2

SEMARANG -SUARAJAVAINDO – Hj. May Rinnes Sutan Rambing bersama keluarga besar menggelar pengajian selapanan komunitas sekaligus acara walimatusyafar menjelang keberangkatannya untuk melaksanakan ibadah umrah pada Selasa, 17 Desember 2024. Acara ini berlangsung pada Sabtu (14/12/2024) pukul 19.30 WIB di Sasana Tinju Sutan Rambing, Jalan Dr. Cipto, Kampung Lasipin 339 A, Semarang.

Pengajian yang rutin diadakan setiap 35 hari sekali (selapan) ini dihadiri oleh anggota komunitas pengajian Hj. May Rinnes Sutan Rambing, warga sekitar, dan sejumlah tokoh penting. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rektor Unimus Dr Hardi Winoto,M.Sc, Ketua LDK PW Muhammadiyah Dr H AM Jumai,SE.MM, Sekretaris FKSB Slamet Widodo,M.Pd, Wakil Bendahara LDK PW Muhammadiyah H Syafrudin Mamonto,SH.MM, Ketua Forum Jateng Gayeng Ahmad Robani Albar, SH.MH serta mubaligh utama, sekaligus Rektor Unimus Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd.

Dalam tausiyahnya, Prof. Dr. H. Masrukhi, M.Pd menjelaskan sejarah dan keistimewaan Kota Mekah dan Madinah, dua kota suci yang memiliki status sebagai tanah haram.

“Mekah adalah tanah haram pertama yang ditetapkan oleh Allah SWT, disusul oleh Madinah sebagai tanah haram kedua,” jelas Prof. Masrukhi.

Ia menegaskan, Masjidil Haram di Mekah adalah masjid pertama yang disebutkan dalam Al-Qur’an, diikuti Masjidil Aqsa di Palestina. Mekah menjadi pusat ibadah umat Islam karena keberadaan Ka’bah, kiblat bagi salat, sementara Madinah dikenal sebagai tempat berdirinya Masjid Nabawi dan pusat peradaban Islam masa awal.

Selain itu, Prof. Masrukhi juga memberikan penjelasan menarik mengenai luas wilayah kedua kota suci ini. Kota Mekah memiliki luas sekitar 850 km², sedangkan Madinah mencakup wilayah seluas 589 km², menjadikan keduanya sebagai pusat spiritual umat Islam yang mendunia.

“Rumah ibadah pertama yang diciptakan Allah untuk manusia adalah di Kota Mekah. Ini menjadi bukti kebesaran Allah SWT yang patut kita syukuri dan hormati,” tambahnya.

Acara pengajian diakhiri dengan doa bersama untuk kelancaran perjalanan umrah Hj. May Rinnes Sutan Rambing. Para tamu undangan turut mendoakan agar ibadah yang akan dilaksanakan menjadi berkah dan membawa manfaat bagi dirinya dan keluarga.

Dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, acara ini bukan hanya menjadi momentum spiritual tetapi juga mempererat tali silaturahmi antaranggota komunitas pengajian dan masyarakat sekitar.

   @Taufiq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *