Suarajavaindo.com. -REMBANG. Perseroan Terbatas (PT) Bank Perkreditan Rakyat (BKR) BKK Lasem Gelar undian Tamades di Joglo Musium Kartini Pemkab Rembang. Kamis (17/10/24).
Yang berhak mengikuti undian gelegar Tamades ini para nasabah mereka yang sudah menabung selama satu tahun yang di ambil ditahun terakhir bulan September 2024.
Pelaksana Tugas Direktur PT BPR BKK Lasem Budi Setyo mengatakan bahwa tahun ini kita gelar undian Tamades dengan dengan puluhan hadiah hiburan dan hadiah utama,ujarnya.
Untuk hadiah utama kita sediakan 1 mobil Honda Brio,14 sepeda motor,11 sepeda ontel dan beberapa hadiah elektronik mulai dari Kulkas, TV LID setrika kipas angin dan hadiah hiburan yang kami sediakan untuk nasabah BKK Lasem.
Dengan digelarnya undian ,kami ingin meraih kepercayaan masyarakat terhadap perbankan kami, mengingat saat ini banyak perbankan yang mengalami masalah atau pailit.
Kita akan terus meningkatkan inofasi dalam bentuk prodak prodak baru yang tentunya tidak bertentangan dengan kebijakan fiskal yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Lembaga Penjamin Simpanan Kredit (LPSK).
secara umum untuk BKK Lasem ini kinerja kita mengalami perlambatan penurunan karena situasi ekonomi global yang melanda dunia. tetapi kita akan terus menerus melakukan promosi kepada masyarakat bahwa menabung Di BPR BKK Lasem aman karena kita dijamin oleh LPSK.
sementara ini untuk laporan kredit tahun untuk kridit tahun 2024 mengalami penurunan tapi juga ada pertumbuhan kenaikanya. untuk kredit tahun 2023 mengalami penurunan.
Kreditur tahun lalu sekitar 520. M sekianlah. secara detail nanti kami akan melihat datanya. sedangkan pengumpulan dana masyarakat mencapai 600 Milyard.
Untuk akhir tahun ini dalan 3 bulan akan kita genjot kredit bagi masyarakat sebesar 45 Milyad dengan bunga 7%.
Ini yang berlaku bagi nasabah nasabah exiting dan nasabah yang kedua kita berikan kepada masyarakat yang pernah diberikan Kredit pembiayaan KBMB yang di bantu oleh Pemerintah Kabaupaten yang harus ada keberlanjutannya.
Jumlah kredit kisaran 5 juta dengan bunga lebih ringan kalau normalnya mencapai 10%.. Sedangkan untuk deviden kita belum bisa menghitung karena menunggu akhir tahun.”Pungkasnya.(Sigit).