Isu Santer Ketua DPRD Rembang Ditahan Otoritas Arab Saudi,Ada Apa!

..

Suarajavaindo.com. -REMBANG. – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Rembang, Asrori turut angkat bicara terkait santer beredar kabar Ketua DPRD Kabupaten Rembang, H Supadi yang juga merupakan anggota dewan terpilih dari fraksi PPP di daerah pemilihan Sarang – Sedan tengah tersandung kasus di Arab Saudi.

“Sebagai pejabat publik sekaligus ketua DPRD seharusnya bisa memberikan contoh yang baik. Seperti diketahui saat ini, santernya isu tertangkapnya ketua DPRD Rembang karena dugaan menggunakan dokumen palsu, jika benar hal itu terbukti maka akan sangat memalukan bagi Kabupaten Rembang,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Rembang, Asrori kepada wartawan, Selasa (09/07/2024).

Asrori menegaskan, seharusnya sebagai pejabat publik sekaligus ketua DPRD bisa menjadi contoh panutan masyarakat. Jika nantinya kasus dugaan penyalahgunaan dokumen atau bahkan menjadi penyelenggara biro haji ilegal tersebut terbukti pastinya terkesan ironis dan memprihatinkan.

“Beliau ini kan ketua DPRD Kabupaten Rembang, secara otomatis melekat membawa nama baik Kabupaten Rembang itu sendiri. Jadi kalau diduga terseret kasus seperti ini, otomatis nama baik Kabupaten Rembang juga ikut tercoreng. Beliau adalah publik figur di kabupaten Rembang,” ujarnya.

“Kami berharap semoga kedepan para pejabat
publik tidak lagi membuat ulah apalagi tersanding masalah hukum. Saat ini masyarakat sudah muak dan jengah dengan beberapa kejadian di kabupaten rembang,” tambahnya.

Sebelumnya, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, beberapa hari ini, digegerkan dengan pemberitaan hilangnya Ketua DPRD Rembang, Supadi, saat menunaikan ibadah haji. Keberadaan Ketua DPRD tersebut, tidak diketahui usai ponselnya hingga saat ini tidak bisa dihubungi.

Padahal, cuti hajinya, mulai habis sejak 25 Juni kemarin. Sehingga hampir dua pekan, dirinya mangkir dari tugasnya. Dari informasi Sekertaris DPRD Rembang, Nur Purnomo Mukdi Widodo, diketahui, Ketua DPRD mengajukan cuti naik haji mulai 31 Mei sampai 25 Juni kemarin. Sehingga sudah dua pekan beliau mangkir dari tugasnya.

Dari beberapa kabar yang berhasil digali memang sudah sejak dahulu ia mempunyai biro pembnerangkatan haji ,ucap seorang yang gak mau disebut namanya. Namun kita gak tahu kalau biro perjalanannya dianggap ileegal. Ironis memang seorang ketua DPRD dikabarkan ditahan otoritas Keamanan Arab Saudi. Ia juga menyerukan untuk berhenti agar tidak ada lagi bisnis perjalanan haji ini ilegal,”pungkasnya.(Sigit)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *