Utama  

Karyawan Perhutani Rela Perbaiki Rumah Dinas, Bahkan Swadaya Semua Bidang Pekerjaan

REMBANG, Suarajavaindo.com || Karyawan Perhutani Rela Perbaiki , Rumah Dinas ,Kantor tempat bekerja dan beberapa pekerjaan dilakukan secara swadaya.

BUMN Perhutani di era tahun 70 hingga 90 puluhan adalah perusahaan besar yang mengelola kawasan hutan Jawa. Karyawannya mencapai sekitar 25000 orang. dari Tahun ke tahun BUMN Perhutani semakin menyusut. Apalagi saat penjarahan besar besaran tahun 98 hingg puluhan 90 hutan menjadi rusak karena reformasi yang kebablasan. Apalagi dengan munculnya hutan dibagi bagi pengelolaannya mengakibatkan Perusahaan terus tergerus keberadaanya.

Uang kerja,Pensiunan bahkan banyak yang terabaikan. Tetapi justru karyawan dengan sukarela memperbaiki bahkan mengeluarkan biaya secara swadaya untuk perbaikan kantor serta biaya pekerjaan untuk nalangi terlebih dahulu. Ini sesuatu yang tidak masuk logika dalam sebuah BUMN besar yang ternyata sudah mulai rapuh.

Dengan slogan Membangunkan jiwa Korsa rimbawan melalui Cinta kembalikan kepada Rumah Dinas (CLBK)

Kepedulian terhadap rumah dinas yang dimiliki, dalam kondisi yang serba terbatas saat ini, perusahaan sangat mengharapkan kepedulian terhadap petugas.

Terinspirasi dengan Perhutani tempo dulu Pejabat Kepala Resor Pemangku Hutan (KRPH) bersama Mandor mencoba membangkitkan kembali seperti era tahun 72 sampai tahun 85.

Pejabat sekelas KRPH dulu disegani, rumah dinas yang terbuat dari kayu jati sangat elegan waktu itu. Suyatno salah satu Pejabat KRPH di wilayah Telogo BKPH Ngiri dibantu mandor mengawali dengan memperbaiki Rumah Dinas dan sebagai posko Keamanan dengan anggaran swadaya Ia ingin kembali wibawa seorang KRPH dan mandor di masa lampau.

Kepada awak media Suyatno Rabu (;;30/7/25) mengatakan kami terinspirasi pejabat Perhutani seperti masa masa yang lalu. Suyatno dibantu 2 mandor Agung S dan Nuryanto memperbaiki rumah dinas agar kantor ini punya wibawa.

Kantorku adalah rumahku itulah yang membuat. tekat itulah yang kami gelorakan untuk menuju Perhutani Mandiri. Kami berusaha secara swadaya memperbaiki rumah dinas dengan biaya mandiri. Seharusnya ini tanggung jawab management. Tetapi apa boleh dikata saat ini kondisi Perhutani sedang tidak baik-baik saja.

Dengan kondisi Perhutani yang seperti sekarang ini, kalau kita tidak mempunyai kesadaran dan kepedulian untuk memiliki tentunya akan membuat kantor yang menghidupi kita semakin terperosok jauh.

Di berbagai daerah Rumah dinas banyak gak dirawat,kantor keamanan seadanya ini yang membawa petugas kita tidak mempunyai wibawa seperti mandor Polter masa lampau.”ujarnya.

Dengan membenahi rumah dinas sesuai dengan kemampuan sendiri kami upayakan kepedulian KRPH dan Mandor setempat untuk kerja bakti demi kebersamaan Rimbawan.

Untuk menuju tag line mandiri dan tangguh dalam meraih kemenangan harus dimulai membangun kebersamaan dan persatuan rimbawan seluruh KPH Mantingan,”Pungkasnya. (Sigit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *