Blora  

Keluh Kesah Tukang Becak

SUARAJAVAINDO.COM,BLORA – Sejumlah tukang becak di kabupaten Blora meminta kepada pemerintah untuk memikirkan nasib mereka, dan berharap becak sebagai ikon transportasi wisata kabupaten Blora,” Minggu 21/03/2021

Suasana di tengah kota Blora sangat beragam pemandangan, lalu lalang kendaraan melibas jalan di jantung kota, Keramaian pedagang dan pembeli menghidupkan ekonomi.

Namun, tidak bisa dipungkiri oleh mata telanjang, nampak jelas ada sisi lain dalam keramaian, harapan yang selalu dinanti oleh seseorang yang duduk diatas kendaraan roda tiga miliknya yang nampak usang dan kurang perawatan.

Biasanya mereka menunggu di depan toko pusat kermaian atau di ujung-ujung jalan, Bukan seseorang yang terlihat muda dan segar, Namun banyak dari mereka sudah berusia separuh baya dan tak jarang ada juga yang sudah tua renta.

Mereka ialah tukang becak, memang, tukang becak menjadi salah satu pekerjaan yang sangat populer di eranya, Namun untuk saat ini dengan perkembangan alat trasportasi yang pesat, pekerjaan sebagai tukang becak bisa dikatakan semakin terpuruk, ditinggalkan para pelanggan karena memilih kendaraan yang lebih moderen.

Ungkapan tersebut disampaikan Totok 59thn, jalan Manggar mlangsen RT 08/rw01″Kami meminta kepada pemerintah pikirkan juga nasib kami, Kami berharap bupati dan wakili bupati Blora yang baru bisa membawa kesejahteraan bagi tukang becak,” ungkapnya

Menjadi tukang becak bayarannya tidak seberapa, Paling tidak kita bisa lebih diperhatikan kesejahteraannya. Kalau masih banyak pejabat yang memperkaya diri, bagaimana dengan nasib kita sebagai rakyat kecil,” ucapnya

Totok sendiri menjadi tukang becak tahun 1978,dan jaman dulu becak pernah memakai sim,dan soal becak pernah diurusi stlantas,” tandasnya

“Bayangkan sekarang seminggu dapat 50rb, kadang dapat penumpang kadang tidak itu saja saya sembari cari rosok,agar bisa mencukupi kebutuhan hidup,” tambahnya

Selain itu Sunardi 40thn, tukang becak lainnya juga menyampaikan hal sama Semoga Sukses untuk memimpin kabupaten Blora Sejahtera dan Bahagia, karena baru kali ini mempunyai bupati yang merakyat,” ucapnya

“Kedepanya becak di kabupaten Blora bisa menjadi ikon wisata karena becak hampir punah, jika nanti ada kepedulian dinas terkait untuk memprjuangkan becak di Blora insyallah menjadi wisata dan daya tarik wisatawan yang berkunjung di kabupaten Blora” ungkapnya

“Jadi nanti di kota Blora bisa ada terminal pos pos becak dan bisa berkiling kota Blora,”tambahnya

Sementara itu Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamudji SH MHum, saat dihubungi awak media ini mengatakan bahwa pihaknya berterimkasih sudah menyampaikan aspirasi dan masukan ide gagasan dari tukang becak untuk dijadikan transportasi wisata, “akan tetapi perlu kajian yang mendalam dan cukup untuk mewujudkan aspirasi tersebut,”tandasnya

Terlepas dari itu wakil ketua DPRD kabupaten Blora yang juga dihubungi awak media, juga menyampaikan “Dalam perkembangan jaman dan perkembangan alat transportasi, becak tetap diperlukan, Bagi penumpang dengan rute jarak pendek, becak alternatif terbaik, dan nantinya juga bisa dijadikan ikon transportasi berkeliling, sembari menikmati suasana kota blora”semisal di alun alun alun Blora di lapangan Kridosono dan lain lain,” tutup

Solikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *