GROBOGAN, Suarajavaindo.com
Setiap kita berkunjung ke Balai Desa Curut Kecamatan Penawangan Kabupaten Grobogan, di halaman depan kita akan disambut kepak sayap garuda lambang negara kita.
Prasasti besar ini adalah ide dari kepala desa Curut B.E.F Agus Mantono.
Atas dasar cinta tanah air dan bangsa, ia membangun parasasti tersebut.
Meski melalui dana pribadi yang digelontorkan, ia berharap, masyarakat Desa Curut bisa terus tumbuh rasa cinta dan bangga terhadap Negara Republik Indonesa.
Sedangkan dikandung makna lainnya, menurut Kepala Desa, yaitu separti dibidang pertanian, ia merasa burung garuda adalah simbol kekuatan untuk pembasmi hama di persawahan, dengan cakar kuatnya akan menghabiskan hama tikus yang berkeliaran, dan merusak persawahan warga curut.
Lambang burung garuda sendiri adalah simbol kekuatan.
Karena filosofi untuk sayapnya, berarti bisa mengayomi seluruh rakyat Indonesia.
Walaupun baru rampung tiga perempat bangunan, Kepala Desa bertekad bulat untuk merampungkan secepatnya pembuatan prasasti lambang negara ini.
Seperti yang disampaikan salah satu warga Curut, “saya bangga sekali dengan ide bapak kepala desa yang berkeinginan untuk membangun prasasti lambang negara burung garuda ini, dan bagusnya, prasasti tempatkan di depan kantor balai desa”.
“Yang artinya setiap tamu yang masuk kantor balai desa, akan langsung disambut dengan kepakan gagah sayap garuda”, pungkasnya.
(Darmanto)