Jepara  

Kurangnya Sosialisasi Di Desa, Animo Vaksinasi Lansia Rendah

SYARAJAVAINDO.COM – JEPARA, Dua pekan lebih Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara menjalankan vaksinasi masyarakat lanjut usia (lansia). Namun, ternyata minat masyarakat masih cukup rendah.

Kepala DKK Jepara Mudrikatun, menyatakan, untuk menyukseskan vaksinasi di kalangan lansia itu, pihaknya berinisiatif untuk jemput bola. Pihaknya telah mengintruksikan kepada para tenaga vaksinasi di seluruh wilayah Jepara, melaksanakan vaksinasi di tengah-tengah masyarakat langsung.

”Saya sudah intruksikan untuk membuka layanan vaksinasi di balai desa. Misalnya, kemarin saya cek sendiri di Balai Desa Balong, Kecamatan Kembang,” kata Mudrikatun, Rabu (31/3/2021).

Mudrikatun menyebutkan, progres vaksinasi untuk lansia baru menyentuh angka 6,5 persen. Atau, dari sasaran lansia sebanyak 124.07 orang, yang sudah divaksin dosis pertama baru 7.997 lansia. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis kedua baru 27 orang.

“Jadi kami pakai cara mirip kegiatan Posyandu di desa-desa. Karena, kalau menunggu di Puskesmas, yang datang hanya dua atau tiga orang,” imbuh Mudrikatun.

Pihaknya menjelaskan, menjaga vaksin tidaklah mudah. Harus ditempatkan ditempat khusus. Selain itu, dalam satu botol misalnya, dosis hanya akan bisa bertahan maksimal tiga jam dari pertama kali membuka segel. Padahal, satu vial atau botol harus bisa disuntikkan kepada sepuluh orang.

Sedangkan, imbuh Mudrikatun, melihat animo lansia yang minim, beberapa persoalan tersebut menjadi sangat mengganggu target vaksinasi. Untuk itu, sebelum membuka segel botol vaksin, petugas vaksinator harus menyiapkan sepuluh lansia.
”Kami akan terus berusaha mencapai target vaksinasi yang sudah kami ditentukan,” pungkas dia.

Penulis – Purnomo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *