KWT Srikandi Desa Doro Payung Pancur Berhasil Kembangkan Dana Hibah Kambing Dari Pemerintah

Suarajavaindo.com. –REMBANG. Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi desa Doropayung Kecamatan Pancur Kab. Rembang telah berhasil kembangkan dana hibah 100 juta dari pemerintah untuk pengadaan 50 kambing.

Dari pantauan suarajavaindo Rembang Senin (16/09/24) dana hibah yang diterima sekitar tahun 2023 telah dibelikan kambing sejumlah 50 ekor dan dibagi per orang dalam kelompok untuk di gaduh dan diternak dan dikembangkan.

Ketua KWT Srikandi Siti Mulafiiah menjelaskan bahwa kelompok KWT desa Doropayung beranggotakan 35 orang. Secara rutin tiap bulan kami selalu mengadakan pertemuan untuk membahas ternak kambing kelompok. “ujar dia.

Dari jumlah 50 kambing yang kami bagikan ini kami seleksi benar-benar agar kambing yang diternak ini tidak hilang tanpa bekas. Seperti bantuan di tempat lain. Kami mencari orang yang benar-benar ingin menjadi peternak kambing. Sampai dengan pertengahan bulan september jumlah kambing yang sudah ada sekitar 100 san.

Bahkan untuk tiap orang yang sudah mendapatkan kambing hibah banyak yang menembah sendiri kambing peliharaanya untuk menambah agar berkembang biak lebih cepat dan lebih banyak.

Bila ada kambing yang mati harus membuat laporan kepada ketua kelompok penyebab kematian kambing. Nanti bila ada pertemuan kami bahas kematian kambing kelompok mana yang mati dan penyebabnya. Lkami juga didampingi dari PPL dan mantri hewan dari dinas peternakan.

Yang secara rutin memeriksa kesehatan kambing-kambing kami di tiap kelompok kecil. Sehingga tiap kelompok kecil yang sudah mednerima kambing bertanggung jawab untuk memelihara hingga bertambah bila terima dua ya menjadi empat dan bila terima satu bisa menjadi 2. Karena rata-rata 94 % kambing yang diternak beranak 2.

Sementara itu Saeffudin suami dari Upik ketua KWT menambahkan bahwa untuk para peternak ada peningkatan secara signifikan. Untuk penerima kambing betina bila mau mengawinkan kambingnya cukup hanya membawa pakan ternak satu bongkok. Karena kambing jantan yang sudah melakukan perkawinan memerlukan tenaga yang besar. jadi perlu makanan ekstra. Dan kami tidak menerima pembayaran dengan uang untuk mengawinkan kambingnya. “Pungkasnya. (Sigit).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *