Mbak Dewi Siap Bertarung di Pilwalkot Semarang 2024

SEMARANG – SUARAJAVAINDO.COM – Calon Wakil Wali Kota Semarang Dewi Susilo Budiharjo atau akrab disapa Mbak Dewi, merupakan sosok triple minoritas, yang siap bertarung di Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Semarang 2024.

Namun begitu Mbak Dewi juga menyadari, bahwa dirinya berpotensi akan diterpa isu sara yang bakal menerpanya dalam proses pencalonannya kedepan.
“Sebagai ‘triple minoritas’, sangat rentan dengan isu sara di tengah masyarakat. Tetapi saya percaya penuh masyarakat Kota Semarang sudah memiliki kedewasaan dalam menyikapi keberagaman baik suku, agama, tradisi dan kesetaraan gender,” tandasnya,

Usai peresmian Posko Pemenangan Mbak Dewi di Jalan Singosari VII No 11 B peleburan, Kota Semarang, Jum’at sore (21/6/2024).

Dengan Triple Minoritas yang melekat, menjadikan sebagai penambah semangat Mbak Dewi, karena semua masyarakat tetap memiliki kesempatan yang sama untuk turut dalam pembangunan Kota Semarang.
Oleh sebab itu, peresmian Posko Pemenangan Mbak Dewi yang bertepatan dengan hari ulang tahun Presiden RI Joko Widodo ke 63 tersebut, merupakan jawaban Mbak Dewi mengenai kepastiannya berlaga di Pilwalkot Semarang 2024.
Selain juga sebagai tempat tim sukses dan relawan meramu Strategi Pemenangan, selama proses pencalonan Mbak Dewi dalam Pemilihan Wali Kota Semarang yang diadwalkan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang.
“Melalui Peresmian Posko Mbak Dewi ini, saya menjawab dengan Pasti kepada masyarakat : Yok, Wayahe Mbak Dewi berkarya,” tegasnya.

Siap Gas Relawan Hingga RT
Doni Sahroni, Ketua Tim Relawan-relawan Mbak Dewi menyatakan akan siap gas membentuk struktur relawan hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT), setelah pasti dan resmi Mbak Dewi menerima rekomendasi Calon Wakil Wali Kota Semarang dari partai-partai pengusung.
“Saat ini, kami sudah membentuk relawan-relawan Mbak RT di tiap-tiap kecamatan, ada 16 kecamatan di Kota Semarang. Setelah rekomendasi resmi turun dari partai pengusung ke atas nama Mbak Dewi atau Dewi Susilo Budiharjo, maka akan kami gas membentuk struktur relawan hingga di tingkat RT,” paparnya.

Tim relawan yang sudah dibentuk, lanjut Doni, adalah Bala Dewi, Sedulur Mba Dewi, Bestie Mba Dewi, Sahabat Mba Dewi dan Wayahe Mbak Dewi, yang masing-masing tim ada struktur kepengurusan di 16 kecamatan Kota Semarang.
“Masing-masing tim relawan itu ada koordinator dan pengurusnya. Untuk pengamanan dan menjaga sesuatu hal yang di luar perkiraan, maka yang terakhir kami bentuk Guard DSB atau penjaga Dewi Susilo Budiharjo. Ya semacam Satgas pengamanan,” terang Ketua Jaringan Ormas Bersatu Semarang (JOBS).

Pada peresmian Posko Pemenangan Mbak Dewi, sebelumnya diawali dengan pembagian nasi bungkus kepada tukang parkir dan penyapu jalan di sepanjang Jalan Singosari Raya sebagai bentuk sedekah Jumat Berkah.
Kemudian peresmian Posko Pemenangan Mbak Dewi, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Calon Wakil Wali Kota Semarang Dewi Susilo Budiharjo yang diberikan kepada sesepuh kampong dan Ketua Tim Relawan, kemudian dilanjut dengan makan bersama.
Sebagai informasi, ‘Triple Minoritas’ adalah sebutan yang sering disematkan kepada seseorang yang masuk dalam tiga kelompok minoritas sekaligus. Dalam hal ini Mba Dewi masuk dalam kelompok minoritas Tionghoa, Kristen dan Wanita.

   #poerbled'eks.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *