DEMAK, SUARAJAVAINDO.COM – Kyai Abdul Basit pengasuh pondok pesantren (ponpes) Al Kausar di Desa Waru Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 2 santrinya.
Ngerinya korban yang masih berusia 11 tahun itu, merupakan santri yang dititipkan orang tuanya di pondok pesantren Al Kausar Desa Waru untuk Belajar dan juga masih duduk di bangku kelas 5 SD Negeri Desa waru.
Didalam laporan tersebut yang diajukan oleh keluarga salah satu santri, setelah anak mereka mengaku mengalami perlakuan yang tidak pantas selama tinggal di pondok pesantren. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa korban menghubungi ibunya pada hari Rabu tanggal (14/05/2025) saat jam istirahat sekolah, dan menyampaikan permintaan untuk dijemput karena merasa tidak nyaman dengan perlakuan Kyai Abdul Basit yaitu pengasuh pondok pesantren Al Kausar Desa Waru.
Keluarga Santriwati yang menerima pesan tersebut segera mengambil langkah cepat dengan menjemput korban dari lokasi dan membawanya pulang. Beberapa hari kemudian, saat berada dalam lingkungan yang aman, korban menceritakan secara lebih rinci kejadian yang dialaminya.
Selain itu, korban juga menyebut bahwa teman sekamarnya di pondok, yang juga merupakan santri perempuan, diduga mengalami hal serupa. Keluarga korban kemudian menghubungi keluarga santri lainnya untuk memastikan informasi tersebut dan memutuskan membawa perkara ini ke jalur hukum yakni melaporkan ke polisi.
Kanit PPA Satreskrim Polres Demak saat memberikan pernyataan membenarkan akan terjadinya peristiwa pelecehan seorang oknum Pengasuh Ponpes terhadap santriwatinya.
“Kami sudah menerima laporan orang tua korban, dan saat ini masih dalam penyelidikan,” ungkapnya.
Ia belum bisa menjelaskan secara detail bagaimana pelecehan yang dilakukan terduga Kyai Abdul Basit Pengasuh Ponpes tersebut. Namun, dia memastikan penyelidikan terus berjalan dengan menggali keterangan saksi dan mencari terduga pelaku.
Dari informasi dilapangan saat awak media menyambangi Pondok pesantren Al Kausar tersebut, mendapatkan gedung dalam keadaan sepi tanpa penghuni dan pintu-pintu dalam keadaan terkunci.
keterangan dari para tetangga sekitar ponpes, pelaku lari ke tempat istrinya di daerah Jambi, dan santri-santrinya sudah di ambil orang tuanya masing-masing.
Menurut warga sekitar, sebenarnya ponpes Al Kausar tersebut akan di bakar oleh masyarakat, karena mereka pada geram ternyata oknum Kyai Pengasuh Ponpes/ustaz tersebut yang di sanjung-sanjung melakukan hal yang tidak terpuji.
Seorang tokoh masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan intinya kami meminta agar pihak Aparat Penegak Hukum (APH) Polres Demak segera memproses secara hukum karena sudah mencermarkan nama baik khususnya di kalangan ponpes.
(BANU ABILOWO)