REMBANG, Suarajavaindo.com. Untuk mangantisipasi kecelakaan di area wana wisata Pengelola wisata Kolam renang Mantingan pasang tanda peringatan dan larangan diseputar area Selasa (15/7)
Adm Mantingan Rohasan kepada awak media mengatakan bahwa untuk mengantisipasi kecelakaan di ruang wisata kami kembali pasang papan himbauan di area wisata Kartini baik yang didalam hutan wisata maupun area kolam renang,”ujar dia.
Dengan banyaknya papan himbauan dan papan larangan pengunjung wana wisata jadi aman dan dapat menghindari bencana yang mungkin terjadi minimal mencegah terjadinya kurban.
Kadang di kolam renang anak orang tua meninggal kan dan tanpa mengawasi saat anaknya bermain di kolam renang. yang di hutan wisata jalan licin hati -hati pohon tumbang karena pohon di wana wisata tinggi dan. besar besar.
Papan larangan di hutan wisata dan kolam renang kami pasang untuk menjaga keselamatan pengunjung dan melestarikan lingkungan. beberapa plang yang kami pasang diantaranya Jangan merusak tanaman, mengambil tumbuhan, atau mengganggu satwa liar, Jangan membuang sampah sembarangan dan gunakan tempat sampah yang telah disediakan, Jangan berburu atau menangkap hewan liar tanpa izin.
Sedangkan papan larangan. dikolam antara lain, Larangan “Berenang Tanpa Pengawasan” Anak-anak harus didampingi orang dewasa saat berenang.
Jangan menggunakan barang tidak aman dan jangan menggunakan barang yang dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain, seperti kaca atau benda tajam.
Jangan berenang setelah makan atau dalam keadaan lelah.
Ikuti aturan yang telah ditetapkan, seperti jam buka dan tutup, serta batasan usia untuk berenang.
Namun, perlu diingat bahwa larangan yang kami pasang bukan untuk di aca tetapi dipedomani dan jangan sampai dilanggar, terang Rohasan.
Pendapatan Wana Wisata Kartini Mantingan sampai dengan bulan pengunjung target 8.240.orang realisasi pengunjung 10.090 orang dengan prosentase 75%. Sedangkan pendapatan wisata rencana Rp. 172.480.000 realisasinya Rp 169.183.000 prosentasenya 98%,” imbuh Kusnadi Obeng KSS produksi agro dan wisata .(Sigit).