Suarajavaindo.com
SEMARANG- Suasana penuh semangat tampak SD Negeri Kembang Arum 01 Kota Semarang, Rabu (8/10/2025). Sebanyak 176 siswa mengikuti pelatihan kreasi flanel yang digelar oleh Lembaga Keterampilan dan Pelatihan (LKP) UMKM Johar Selatan.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pendidikan non-formal yang bertujuan menumbuhkan kreativitas dan semangat kewirausahaan sejak usia dini.
Dalam pelatihan tersebut, para siswa belajar membuat kerajinan dari kain flanel dengan cara menempelkan potongan kain yang telah didesain di atas tote bag.
Menariknya, desain yang digunakan mengangkat ikon khas Kota Semarang seperti Warak Ngendog dan berbagai simbol kearifan lokal lainnya.
“Kegiatan ini mengajarkan anak-anak untuk mengenal budaya daerahnya sendiri melalui karya kreatif,” ujar Aik Solikati, Ketua LKP UMKM Johar Selatan.
“Kami memberikan 15 jenis pelatihan kepada sekolah, dan mereka memilih kreasi kain flanel karena dinilai aman, mudah, dan menyenangkan bagi anak-anak usia dini,” jelasnya.
LKP UMKM Johar Selatan telah beroperasi selama dua setengah tahun. Lembaga ini fokus pada pengembangan keterampilan masyarakat di berbagai bidang seperti produksi, kuliner, craft, rajut, daur ulang limbah jelantah, ecoprinting, hingga fashion.
Tujuan utamanya adalah memberikan pendidikan non-formal untuk mengasah kreativitas, membangun karakter, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya lokal.
“Selain membatik dan mencanting, kami juga mengenalkan pasar tradisional agar anak-anak belajar menghargai nilai-nilai ekonomi lokal,” tambah Aik.
Melalui kegiatan seperti ini, LKP UMKM Johar Selatan turut mendukung program pemerintah dalam menghidupkan kembali pasar tradisional yang mulai tergeser oleh sistem digital.
Aik menilai, pembelajaran kreatif seperti ini mampu menumbuhkan empati sosial serta pemahaman tentang ekonomi berbasis kearifan lokal.
Tidak hanya berhenti pada tahap pelatihan, LKP juga akan mendorong hasil karya anak-anak agar memiliki nilai jual.
“Kami mengajarkan sistem kewirausahaan, mulai dari proses produksi, pengemasan yang menarik, hingga strategi pemasaran. Jika memungkinkan, karya mereka akan dipamerkan di berbagai kegiatan besar,” jelasnya.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SD Negeri Kembang Arum 01, Widya, yang menyambut positif kegiatan tersebut.
Ia menilai, kegiatan semacam ini mampu memperkuat pendidikan karakter dan kreativitas siswa di luar jam pelajaran.
“Kami berharap program seperti ini bisa berlanjut setiap tahun. Anak-anak perlu ruang berekspresi dan berkreasi di luar akademik,” ungkapnya.
Menutup kegiatan, Aik Solikati berharap LKP UMKM Johar Selatan dapat terus berkontribusi bagi masyarakat Semarang.
Aik juga berharap, anak-anak memiliki warna baru dalam belajar tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan hidup dan rasa cinta terhadap budayanya sendiri,” pungkasnya.
#B13deks412.