Pembangunan Kolam Pancing Desa Lemah Putih Tidak Transparan

Grobogan – Suara Javaindo. Pembangunan kolam pancing dan budidaya lele lokasi Desa Lemah putih kecamatan Brati kabupaten Grobogan nominal anggaran Rp355.000.000,00 sumber dana APBN (dana desa)TA. 2021 tidak transparan dalam melaksanakan kegiatan dan diduga ada penyelewengan, terlihat dengan tidak terpasangnya papan informasi pekerjaan.

Padahal peraturan pemerintah sudah jelas, sebelum dan selama kegiatan membangun dilaksanakan harus dipasang papan proyek yang mencantumkan nama proyek, nama pemilik, lokasi, tanggal izin dan pemborong/pelaksana kegiatan, dengan cara pemasangan yang rapi dan kuat serta ditempatkan pada lokasi yang mudah dilihat.

Transparansi anggaran sudah menjadi keharusan dilaksanakan pemerintah dalam menjalankan program kerjanya. Dimulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan pemerintah. Aturan tersebut sudah jelas tertera dalam UU No. 14 Tentang Keterbukaan Informasi Publik. Selain UU KIP, juga ada beberapa aturan lain yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan program pemerintah.

Informasi masyarakat ke awak media diduga ada manipulasi data, Rab beda dengan pelaksanaan di lapangan. Di dalam aitem pemasangan pondasi cerucuk bambu tertulis biaya pekerja: tenaga, kepala tukang dan mandor. akan tetapi informasi dari salah satu tenaga yang bekerja dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa di situ tidak ada jabatan kepala tukang ataupun mandor, semua tenaga dengan gaji Rp 80.000,00 sedangkan yang tertulis di RAB tenaga tertulis dengan nominal anggaran persatuan Rp. 81.500,00. kepala tukang Rp.102.000,00 mandor Rp.102.000,00 ditambah dengan aitem pembuatan pagar sementara Tinggi 2 meter, masih menurut pekerja di situ juga tidak ada jabatan yang menyebutkan kepala tukang ataupun mandor semuanya Tenaga kuli akan tetapi di dalam RAB tertulis pekerja : tenaga, kepala tukang dan mandor.

Kepala Desa lemah putih Hartoyo saat dikonfirmasi terkait perihal tersebut menyampaikan bahwa dulu pernah terpasang papan informasi proyek sambil menunjukkan foto di HP miliknya yang di situ ada gambar papan informasi proyek, “Kalau sekarang tidak ada mungkin waktu pengerukan tanah itu dilepas dan belum dipasang kembali.”

Terkait RAB pekerjaan tersebut dan biaya-biaya tenaga, kepala tukang dan mandor Hartoyo menjawab Dia tidak tahu menahu, “Terkait RAB Yang tahu adalah konsultan”.

( Toni s )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *