Suarajavaindo.com.- REMBANG. Sejak dibukanya Kelas Khusus Olah Raga (KKO) prestasi olah raga SMA negeri 3 Rembang semakin moncer bidang olah raga. Hal itu dikatakan oleh kepala sekolah SMA N 3 Rembang saat di temui media di ruang kerjanya. Rabu (11/09/2024)
Awal Perjalanan KKO dikabupaten Rembang cukup banyak peminatnya,untuk tingkat SMP ada di SMP N 1 Rembang sedangkan untuk tingkat SMA Berada di SMA N 3 Rembang yang dulunya sebagai Sekolah Pendidikan Guru (SPG).
Kepala sekolah SMA N 3 Rembang (SMAGA) Dedi Wibowo MPd mengatakan bahwa sejak kita buka kelas KKO pendaftar di SMAGA cukup tinggi. Namun untuk masuk ke KKO kami seleksi sangat ketat.
Siswa yang masuk KKO minimal juara Kabupaten dalam bidang olah raga yang ditekuninya. Mengingat kalau kita sudah buka kelas KKO maka untuk olah raga harus menjadi pionir prestasi olah raga di tingkat SLTA.”jelasnya.
Sejak dibuka KKO prestasi olah raga di SMA N 3 cukup banyak. Diantaranya juara bola Volly pantai.Volly Indor Futsal,Badminton dan juga atletik. Dan nama siswa serta prestasi yang ditorehkan kita pajang dan tempel di dinding sekolah dekat pintu masuk.
Hal ini untuk memberikan informasi kepada seluruh siswa bahwa prestasi olah raga dapat menjadi prestasi yang membaggakan sekolah, bukan hanya prestasi akademik saja yang mendapat penghargaan. Kita pasang slogan BELAJAR BERLATIH & BERPRESTASI untuk memacu serta membangkitkan siswa semakin berprestasi di bidang olah raga.
Ia juga menambahkan bahwa untuk pembiayaan di KKO sekolah yang mengelola anggaran dari bos serta pihak ketiga dan kepedulian orang tua siswa yang mau membantu pembiayaan atlet yang akan mengikuti pertandingan di luar daerah. Karena untuk pembiayaan di kelas KKO tidak ada biaya khusus dari pemerintah. Sehingga kami harus pintar pintar mengeksekusi anggaran.
Untuk pembelajaran kita menambah 9 jam per minggu pembelajaran di kelas KKO. Sehingga olah raga untuk prestasi olah raga bisa kita tingkatkan. Kita membagi untuk prestasi perseorangan dan juga team atau beregu. Mulai dari Volli Indor, Volly pantai , Futsal, badminton dan Atletik.
Untuk Jalur Prestasi olagh raga yang kita terima di KKO harus tingkat kabupten. Baik prestasi olah raga beregu maupun prestasi perseorangan. Untuk memacu prestasi kami bekerjasama dengn Unes Semarang bidang olah raga Volly dan Futsal. Dua bidang itu prestasi cuckup membanggakan dan banyak menghasilkan tropy kejuaraan baik tingkat kabupaten karesidenan maupun provinsi.
Untuk tahun 2025 kita akan membuka untuk atlit tinju . kebetulan pemerintah kabupaten Rembang membeli ring tinju baru sedangkan yang lama dan masih bagus diberikan kepada kami sebagai tambahan sarana olah raga di sekolah kami khususnya tinju.
Untuk prestasi bulan September tahun 2024 ini 2 atlit putri lari kami menjuarai lari marathon 5 KM dalam rangka Haornas Kabupaten Rembang, atas nama Revita Nur Yuliana juara 1 dan Aulia Anaya Putri sebagai juara 3.
Kami berharap pemerintah bisa menambah anggaran KKO mungkin kita bisa mencetak atlit atlit Rembang dalam menghadapi Popda Pelajar lebih siap karena sarana dan prasarana olah raga dapat tercukupi.”Ujar Dedi. (Sigit)
Suarajavaindo.com.- REMBANG. Sejak dibukanya Kelas Khusus Olah Raga (KKO) prestasi olah raga SMA negeri 3 Rembang semakin moncer bidang olah raga. Hal itu dikatakan oleh kepala sekolah SMA N 3 Rembang saat di temui media di ruang kerjanya. Rabu (11/09/2024)
Awal Perjalanan KKO dikabupaten Rembang cukup banyak peminatnya,untuk tingkat SMP ada di SMP N 1 Rembang sedangkan untuk tingkat SMA Berada di SMA N 3 Rembang yang dulunya sebagai Sekolah Pendidikan Guru (SPG).
Kepala sekolah SMA N 3 Rembang (SMAGA) Dedi Wibowo MPd mengatakan bahwa sejak kita buka kelas KKO pendaftar di SMAGA cukup tinggi. Namun untuk masuk ke KKO kami seleksi sangat ketat.
Siswa yang masuk KKO minimal juara Kabupaten dalam bidang olah raga yang ditekuninya. Mengingat kalau kita sudah buka kelas KKO maka untuk olah raga harus menjadi pionir prestasi olah raga di tingkat SLTA.”jelasnya.
Sejak dibuka KKO prestasi olah raga di SMA N 3 cukup banyak. Diantaranya juara bola Volly pantai.Volly Indor Futsal,Badminton dan juga atletik. Dan nama siswa serta prestasi yang ditorehkan kita pajang dan tempel di dinding sekolah dekat pintu masuk.
Hal ini untuk memberikan informasi kepada seluruh siswa bahwa prestasi olah raga dapat menjadi prestasi yang membaggakan sekolah, bukan hanya prestasi akademik saja yang mendapat penghargaan. Kita pasang slogan BELAJAR BERLATIH & BERPRESTASI untuk memacu serta membangkitkan siswa semakin berprestasi di bidang olah raga.
Ia juga menambahkan bahwa untuk pembiayaan di KKO sekolah yang mengelola anggaran dari bos serta pihak ketiga dan kepedulian orang tua siswa yang mau membantu pembiayaan atlet yang akan mengikuti pertandingan di luar daerah. Karena untuk pembiayaan di kelas KKO tidak ada biaya khusus dari pemerintah. Sehingga kami harus pintar pintar mengeksekusi anggaran.
Untuk pembelajaran kita menambah 9 jam per minggu pembelajaran di kelas KKO. Sehingga olah raga untuk prestasi olah raga bisa kita tingkatkan. Kita membagi untuk prestasi perseorangan dan juga team atau beregu. Mulai dari Volli Indor, Volly pantai , Futsal, badminton dan Atletik.
Untuk Jalur Prestasi olagh raga yang kita terima di KKO harus tingkat kabupten. Baik prestasi olah raga beregu maupun prestasi perseorangan. Untuk memacu prestasi kami bekerjasama dengn Unes Semarang bidang olah raga Volly dan Futsal. Dua bidang itu prestasi cuckup membanggakan dan banyak menghasilkan tropy kejuaraan baik tingkat kabupaten karesidenan maupun provinsi.
Untuk tahun 2025 kita akan membuka untuk atlit tinju . kebetulan pemerintah kabupaten Rembang membeli ring tinju baru sedangkan yang lama dan masih bagus diberikan kepada kami sebagai tambahan sarana olah raga di sekolah kami khususnya tinju.
Untuk prestasi bulan September tahun 2024 ini 2 atlit putri lari kami menjuarai lari marathon 5 KM dalam rangka Haornas Kabupaten Rembang, atas nama Revita Nur Yuliana juara 1 dan Aulia Anaya Putri sebagai juara 3.
Kami berharap pemerintah bisa menambah anggaran KKO mungkin kita bisa mencetak atlit atlit Rembang dalam menghadapi Popda Pelajar lebih siap karena sarana dan prasarana olah raga dapat tercukupi.”Ujar Dedi. (Sigit)