SUARAJAVAINDO.COM, GROBOGAN – Keluhan Jalan rusak di Kabupaten Grobogan makin sering terdengar disuarakan masyarakat, Baik jalan kabupaten maupun provinsi jadi sorotan.
Kondisi tersebut pun sebagaian warga ada yang melaporkan di media sosial.
Bahkan beberapa warga ada juga yang protes dengan cara menanami tanaman di ruas jalan.
Kini masyarakat pengguna jalan di wilayah Kabupaten Grobogan bisa bernafas lega. Pasalnya beberapa ruas jalan yang rusak akibat musim hujan cukup panjang akan segera diperbaiki. Dana yang dialokasikan juga cukup besar, yakni mencapai Rp 46,5 M.
Dana sebesar itu berasal dari dana alokasi khusus (DAK) APBN sebesar Rp 18,7 M dan bantuan pemerintah Provinsi Jateng sebesar Rp 27,8 M.
Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penatan Ruang (DPUPR) Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, kegiatan perbaikan jalan akan dilakukan di sejumlah titik. Sejumlah titik yang akan diperbaiki tersebut di antaranya jalan Bendungan – Mojo di Kecamatan Penawangan dan Karangrayung, jalan Pengkol – Bendungan di Kecamatan Penawangan, dan jalan Manggarmas – Pahesan di Kecamatan Godong.
Kemudian titik lainnya adalah di jalan Dimono – Sedadi di Kecamatan Toroh, jalan Geyer – Jambangan di Kecamatan Geyer, jalan Tegowanu – Tunjungharjo di Kecaatan Tegowanu dan jalan Tuko Mlowokarangtalun di Kecamatan Pulokulon.
Masih menurut Wahyu, kegiaatan peningkatan jalan di Kabupaten Grobogan terkendala oleh adanya pandemi Covid-19. Sebab, kondisi ini mengakibatkan sebagian angggaran infrastruktur dialihkan buat penanganan Covid-19.
“Kalau tidak ada pandemi, lebih banyak ruas jalan yang bisa diperbaiki. Untuk tahun depan, kami usulkan lebih banyak ruas jalan yang diperbaiki. Saat ini kami masih terus menginventarisasi jalan-jalan yang memang perlu mendapat prioritas. Mohon masyarakat bersabar,” kata Wahyu (30/3).
Informasi dari DPUPR ini jelas kabar gembira yang ditunggu-tunggu oleh warga Grobogan, khususnya masyarakat yang menjadi pengguna jalan di kawasan tersebut.
(Tatang S)