Blora  

Siswanto Usul Bupati Pinjam 500 Milyar, Khusus Perbaikan Jalan dan Jembatan

SUARAJAVAINDO.COM, BLORA – Lambatnya realisasi perbaikan jalan, menimbulkan opini yang negatif dikalangan masyarakat Blora. Bahkan di medsos Aplikasi Facebook, What’s app, masalah tentang jalan selalu menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya. Harapan rakyat tentang jalan yang mulus dan baik menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan. Karena jalan  merupakan prioritas yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat. Kamis,18/3/21.

Hal ini menjadi keprihatinan dan kepedulian yang tinggi dari semua pihak, Wakil DPRD Kabupaten Blora sekaligus Ketua DPD Partai Golkar angkat bicara terkait jalan rusak menyampaikan “Saya mengusulkan agar Bupati Blora Pak Arief Rohman mengajukan pinjam ke pemerintah pusat melalui program Pinjaman Daerah Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui PT. SMI (Persero) yang dibawah koordinasi Kementerian Keuangan” Katanya.

Pinjaman Daerah melalui PEN bunga rendah, bisa diangsur 2 sampai 7 tahun dengan menggunakan APBD Kabupaten Blora. Saya usul agar Bupati Blora Pak Arief Rohman bisa gerak cepat agar bisa realisasi pada APBD Kabupaten Blora Tahun Anggaran 2022 yang penyusunan Rencana Kerja Penerintah Daerah (RKPD) dimulai melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Blora, akhir Maret 2021 ini.

Selanjutnya ia membeberkan “Mencermati kondisi jalan rusak di Kabupaten Blora yang mencapai 964 kilometer (78 persen) dari total ruas jalan Kabupaten Blora yang mencapai 1,200 kilometer. Dari 964 kilometer tersebut, 300 kilometer diantaranya rusak berat, 664 rusak sedang. Kami menyambut baik wacana Bupati Blora untuk melakukan pinjaman” Imbuhnya.

Wacana pinjaman sudah disampaikan Bupati Blora Pak Arief Rohman pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Blora, usai pelantikan.

“Kami mengusulkan agar Bupati Blora secara cepat membuat ajuan pinjaman  agar secara bersama-sama dibahas dengan DPRD Kabupaten Blora. Saya setuju jika pinjaman dilakukan untuk penanganan infrastruktur saja, khususnya perbaikan jalan dan jembatan. Bukan untuk kepentingan lainnya. Melihat rusaknya jalan, maka pinjam sebanyak 500 Milyar bisa untuk membangun 150 kilometer jalan yang rusak berat. Artinya, PR jalan rusak selesai 500 persen.” Tutup Siswanto.

Solikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *