SEMARANG SUARAJAVAINDO – Mahasiswa Fakultas Teknologi Informatika dan Komunikasi jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) menggandeng Komunitas Hompimpa sukses menggelar campaign bertajuk “Gempita: Generasi Muda Cinta Permainan Tradisional” pada Jumat, 13 Desember 2024, di Taman Plamongan Indah, Semarang. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dan melestarikan permainan tradisional kepada generasi muda, khususnya anak-anak berusia 5–12 tahun.
“Kegiatan ini penting untuk mengedukasi anak-anak zaman sekarang bahwa permainan tradisional bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pembelajaran nilai-nilai budaya dan sosial yang mulai terlupakan. Harapannya, generasi muda dapat lebih mengenal dan mencintai warisan budaya kita,” ungkap Nanda, salah satu penyelenggara acara.
Acara berlangsung meriah dengan berbagai permainan tradisional seperti gasing, egrang, bakiak, egrang tali, dan lompat tali. Keceriaan anak-anak terlihat saat mereka mencoba permainan dengan antusias.
“Aku baru pertama kali main egrang. Awalnya susah, tapi ternyata asyik kalau sudah bisa! Aku pengen coba lagi nanti,” ujar Mario (7 tahun) penuh semangat.
Dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang mempererat interaksi sosial anak-anak, yang kini semakin tergerus dominasi teknologi dan permainan digital. Melalui Gempita, Komunitas Hompimpa ingin menunjukkan bahwa permainan tradisional sarat nilai-nilai kebersamaan, kerja sama, dan kreativitas.
Melihat tingginya antusiasme peserta, penyelenggara berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin untuk melestarikan kekayaan tradisi bangsa dan mendekatkan kembali anak-anak dengan budaya lokal.
“Semoga ini menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi muda yang bangga dengan warisan budaya Indonesia,” ujar Nanda.