Kelas XII SMAN 4 Semarang Gelar Pagelaran Kethoprak : Ajang Nguri-Uri Budaya Jawa

Oplus_131072

SEMARANG SUARAJAVAINDO –  Pagelaran seni budaya kembali menghiasi SMA Negeri 4 Semarang. Kali ini, siswa-siswi kelas XII mempersembahkan sebuah pagelaran Kethoprak, yang menjadi wujud nyata komitmen sekolah dalam melestarikan budaya Jawa.

Hal ini diwujudkan dalam rangka penilaian praktik mata pelajaran Bahasa Jawa dan pendampingan penilaian praktik Seni Budaya, SMA Negeri 4 Semarang menyelenggarakan Pagelaran Kethoprak Kelas XII pada semester genap tahun pelajaran 2024/2025. Acara tersebut berlangsung meriah di Auditorium sekolah, Jalan Karangrejo Raya 12A, Srondol Wetan, Banyumanik, Semarang, pada Kamis (20/2/2025).

Pagelaran ini melibatkan 396 siswa dari 11 kelas yang menampilkan 11 lakon budaya Jawa, di antaranya: Damarwulan Wisudah, Ken Arok Ken Dedes, Sultan Agung Bendhu, Ronggolawe Gugat, Joko Tingkir, Sang Ra Kuti, Reog Ponorogo, Sinjang Ratu Kalinyamat, Arya Penangsang Gugur, Sumpah Palapa, hingga Adeging Mataram.

Kepala SMA Negeri 4 Semarang, Wiwin Sri Winarni, SS, mengungkapkan apresiasi atas dukungan dari berbagai pihak, termasuk Paguyuban Orang Tua Siswa, Komite Sekolah, serta guru pembimbing, Iis Islamiyah dan Rosalisa. “Rasa bangga kami sampaikan kepada siswa-siswi kelas XII yang secara tidak langsung turut nguri-uri budaya Jawa dengan mempersembahkan karya adi luhung yang luar biasa ini,” ujar Wiwin.

Wiwin juga mengenang karya besar siswa-siswi kelas XII ini saat duduk di bangku kelas X dua tahun lalu. Saat itu, mereka berhasil menyelenggarakan Pagelaran Wayang Wong secara kolosal dengan melibatkan seluruh siswa. “Pagelaran Kethoprak ini menjadi persembahan istimewa menjelang kelulusan kalian di tahun ajaran 2024/2025. Kami sangat bangga, dan semoga acara ini berjalan lancar dari awal hingga akhir,” tambahnya.

Sementara itu, guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Jawa, Iis Islamiyah dan Rosalisa, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dedikasi para siswa.

“Melalui pagelaran ini, para siswa tidak hanya belajar seni peran, tetapi juga mengenal lebih dekat sejarah dan nilai-nilai budaya Jawa. Kami berharap ini menjadi kenangan indah bagi mereka sekaligus motivasi untuk terus mencintai budaya Indonesia,” ujar Iis.

Pagelaran Kethoprak ini mendapat sambutan hangat dari  perwakilan orang tua siswa dan para siswa kelas X dan XI. SMA Negeri 4 Semarang kembali membuktikan komitmennya dalam melestarikan budaya bangsa melalui kegiatan edukatif dan kreatif. Pagelaran ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mencintai dan melestarikan seni budaya leluhur.

Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi kenangan manis menjelang kelulusan, tetapi juga menanamkan rasa cinta terhadap budaya Jawa di hati para siswa.

Dengan kesuksesan ini, SMA Negeri 4 Semarang semakin membuktikan perannya sebagai salah satu sekolah yang berkomitmen dalam melestarikan seni dan budaya Indonesia.

    @Taufiq

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *